Jumat, 23 Juli 2010
Kepemimpinan Dalam Sejarah
Kepemimpinan dalam sejarah umat manusia adalah soal gaya dan karakter. Gaya kepemimpinan keras mengutamakan cara-cara cepat, kasar dan seringkali brutal. Sebaliknya Gaya kepemimpinan lemah lembut cenderung melalui pendekatan dan pengaruh. Gaya kepemimpinan keras memang dapat dijalankan dengan cepat dan memaksa seperti yang diperlihatkan para Diktator dalam sejarah. Sebaliknya Gaya kepemimpinan lemah lembut terkadang lambat. Contohnya adalah perjanjian Helsinki yang dapat meredam perseteruan RI dan GAM. Perundingan ini lambat namun berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
7 Keterampilan Memimpin
1.Mengenal Diri
Seorang pemimpin harus mengenal diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri seorang pemimpin dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya agar tidak menjadi batu sandungan saat ia diamanahkan untuk memimpin.
2. Komunikasi
Seorang Pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik ke orang yang dipimpinnya agar tak terjadi kesalahpahaman dalam menyelesaikan tugas.
3.Berinteraksi Dengan Yang Lain
Seorang Pemimpin yang baik harus bisa berinteraksi dengan yang lain. Dengan itu seorang pemimpin dapat memperoleh kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
4.Belajar
Seorang Pemimpin harus terus belajar agar tidak terjerumus ke suatu kesalahan. Baik kesalahan sendiri ataupun orang lain.
5.Mengambil Keputusan
Seorang Pemimpin harus pandai mengambil keputusan. Keputusan yang diambil seorang pemimpin harus meminimalisir atau bahkan menghilangkan efek negatif dari keputusannya.
6.Mengelola
Seorang Pemimpin harus bisa mengelola dan mengorganisir semua yang dipimpinnya. Jika Seorang Pemimpin dapat mengelola dengan baik, maka ia akan mendapat kepercayaan dari orang yang dipimpinnya.
7.Bekerja Sama
Seorang Pemimpin haru bisa bekerja sama dengan kelompoknya atau kelompok lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. dengan bekerja sama presentase keberhasilan akan bertambah.
Seorang pemimpin harus mengenal diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri seorang pemimpin dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya agar tidak menjadi batu sandungan saat ia diamanahkan untuk memimpin.
2. Komunikasi
Seorang Pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik ke orang yang dipimpinnya agar tak terjadi kesalahpahaman dalam menyelesaikan tugas.
3.Berinteraksi Dengan Yang Lain
Seorang Pemimpin yang baik harus bisa berinteraksi dengan yang lain. Dengan itu seorang pemimpin dapat memperoleh kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
4.Belajar
Seorang Pemimpin harus terus belajar agar tidak terjerumus ke suatu kesalahan. Baik kesalahan sendiri ataupun orang lain.
5.Mengambil Keputusan
Seorang Pemimpin harus pandai mengambil keputusan. Keputusan yang diambil seorang pemimpin harus meminimalisir atau bahkan menghilangkan efek negatif dari keputusannya.
6.Mengelola
Seorang Pemimpin harus bisa mengelola dan mengorganisir semua yang dipimpinnya. Jika Seorang Pemimpin dapat mengelola dengan baik, maka ia akan mendapat kepercayaan dari orang yang dipimpinnya.
7.Bekerja Sama
Seorang Pemimpin haru bisa bekerja sama dengan kelompoknya atau kelompok lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. dengan bekerja sama presentase keberhasilan akan bertambah.
Cara Mengembangkan Keterampilan Leadership
Beberapa caranya adalah:
Kerja magang adalah metode yang dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan dengan mudah. Metode ini sering digunakan di toko besar, bank, dan organisasi industri; gereja menganggap metode ini sebagai metode yang baik sekali untuk mendapatkan seorang pemimpin. Metode ini memerlukan pengetahuan akan sejarah dan misi organisasi. Setelah itu, ada percobaan selama beberapa waktu. Jika ia menjalaninya dengan baik, ia akan naik tingkat saat ada peluang.
Konferensi yang diadakan untuk diskusi khusus mengenai kebutuhan yang harus dimiliki seorang pemimpin juga merupakan cara sukses untuk menemukan dan melatih pemimpin masa depan. Sekarang ini, tidak ada kepemimpinan yang lepas dari pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknik. Hal itu benar adanya dalam organisasi Kristen. Kursus penyegaran mungkin adalah cara yang paling efektif.
Kerja magang adalah metode yang dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan dengan mudah. Metode ini sering digunakan di toko besar, bank, dan organisasi industri; gereja menganggap metode ini sebagai metode yang baik sekali untuk mendapatkan seorang pemimpin. Metode ini memerlukan pengetahuan akan sejarah dan misi organisasi. Setelah itu, ada percobaan selama beberapa waktu. Jika ia menjalaninya dengan baik, ia akan naik tingkat saat ada peluang.
Konferensi yang diadakan untuk diskusi khusus mengenai kebutuhan yang harus dimiliki seorang pemimpin juga merupakan cara sukses untuk menemukan dan melatih pemimpin masa depan. Sekarang ini, tidak ada kepemimpinan yang lepas dari pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknik. Hal itu benar adanya dalam organisasi Kristen. Kursus penyegaran mungkin adalah cara yang paling efektif.
Dasar Pemikiran Pentingnya Leadership Dalam Islam
Yang saya tahu dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan,
“Setiap kalian adalah pemimpin (ro’i) dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin (ro’i) dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang suami (rojul) adalah pemimpin terhadap keluarganya, dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang pembantu (khadim) adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan akan dimintai pertanggungjawabaannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya.”
“Setiap kalian adalah pemimpin (ro’i) dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin (ro’i) dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang suami (rojul) adalah pemimpin terhadap keluarganya, dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang pembantu (khadim) adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan akan dimintai pertanggungjawabaannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya.”
Tentang Leadership
Leadership? apa pendapatmu soal leadership? banyak pendapat mengenai apa itu leadership. menurut yang saya baca di wikipedia, leadership adalah proses pengaruh sosial dimana seseorang dapat memimpin atau membantu orang lain untuk menyelesaikan tugas. menurut Alan Keith, Leadership adalah tentang membuat suatu jalan tersendiri untuk memimpin sekelompok orang agar menyelesaikan tugas-tugasnya. Menurut Sarros dan Butchatsky, leadership dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut Anderson, Leadership adalah kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan prilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusla yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin. Tentang Kepentingannya? tentu saja penting sekali. tidak hanya memimpin orang lain, tapi juga harus bisa memimpin diri sendiri. karena jika kita tak dapat memimpin diri sendiri, kita tak mungkin memimpin orang lain.
Kenalan Dengan Yang Punya
Assalamualaikum. Nama saya Muhammad Farhan Abdurrahman. Saya tinggal di Bekasi Timur. Nama Orangtua Saya adalah Bapak Adi Rizkiarto dan Ibu Pingkan. Hobby saya adalah bersepeda dan Nonton Anime. Sewaktu SMP Saya bersekolah di SMP Thariq Bin Ziyad. Sekarang saya bersekolah di SMA Al-Muslim. Makanan Favorit Saya Seafood. Dan Minuman Favorit Saya Kola Belanda. Dan Warna Favorit Saya adalah Biru. Saya punya dua orang teman dekat yaitu Khafid dan Teguh. sekian dulu dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Wassalam.
Langganan:
Postingan (Atom)