Sabtu, 04 Desember 2010

Kenangan Lebaran

Mungkin ini sangat terlambat untuk menulis tentang lebaran. tapi karena tuntutan tugas saya terpaksa menulisnya.
Sewaktu Lebaran saya mengikuti Salat Ied di lapangan militer seperti biasa di dekat rumah nenek saya. setelah selesai solat saya langsung pulang dan pergi ke rumah kakak dari nenek saya. disana kami berkumpul dengan keluarga besar. suasananya sangat bersahabat karena kami semua bergembira menyambut lebaran. Untuk pertama kalinya saya diizinkan mengambil foto lebaran oleh ayah saya. kakak sepupu saya mengajarkan cara mengatur cahaya menggunakan kamera. setelah selesai kami mendapatkan uang lebaran sejumlah Rp, 495.000. saya sangat senag karena untuk pertama kalinya saya mendapat uang sebanyak itu. Begitulah kenangan lebaran saya tahun ini.

Wirausahawan sekitar kita

Jika kita mendengar kata wirausaha, terkadang kita langsung berpikir bahwa wirausahawan itu berpakaian jas, mobil mewah, dsb. namun tanpa kita sadari ada banyak wirausahawan di sekitar kita. saya akan ambil contoh Tukang bakso di dekat rumah saya yaitu pak uki.
Pak Uki sudah berjualan bakso sejak tahun 2000 dulu pak Uki berjualan bakso keliling. usaha baksonya cukup terkenal di sekitar perumahan saya karena enak. pada tahun 2004-2005 pak uki menyewa tempat untuk berjualan di samping sebuah toko. namun, dagangannya tidak terlalu laku karena tempatnya yang jauh dan bersaing dengan mie ayam di sebelahnya.
Pada Tahun 2007, pak uki berpindah tempat berjualan ke depan kolam renang. Namun kali ini pak Uki hanya berdagang pada malam hari karena berpikir kalau sebagian pelanggan lebih suka menyantap baksonya di malam hari. ternyata dagangannya laku keras. hingga saat ini pak uki masih berjualan di tempat tersebut.

Bob Sadino

Profil Wirausahawan terkenal: Bob Sadino

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.

Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)

Kewirausahaan

Pengertian:

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini

baru dari segi etimologi (asal usul kata).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang

pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi

baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur

permodalan operasinya serta memasarkannya.

Ciri-ciri seorang Wirausahawan:
Tidak semua orang dapat dan mampu menjadi seorang wirausaha sukses dan berhasil. Dibwah ini ada beberapa kepribadian dari seorang wirausaha yang sukses , antara lain:
1. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya
2. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan maupun resiko sukses dari usaha yang dikerjakannya.
3. Gigih dan bekerja keras. Ia selalu berprinsip bahwa hanya dengan bekerja keras dan gigih maka usahanya akan bisa berkembang jauh ke depan.
4. Bersemangat dan gesit dalam berusaha
5. Percaya pada dirinya sendiri. Ia selalu meyakini dirinya dalam menjalani usaha-usaha terutama yang masih asing baginya, dan ia selalu tidak mudah putus asa dan menyerah setiap ada kegagalan dan kendala dalam menjalankan usahanya.
6. Berusaha meningkatkan pengetahuannya. Seorang wirausaha yang sukses tidak pernah merasa puas, dia selalu merasa kurang dan kurang sehingga ia selalu tertantang untuk dapat mengasah dan meningkatkan pengetahuannya.
7. Memiliki kemampuan untuk memimpin. Minimal menjadi pemimpin bagi dirinya dalam mengambil keputusan yang terkait dengan usahanya.
8. Seorang pembaharu (innovator). Ia seringkali berpikiran jauh kedepan dan sangat kreatif dalam melihat suatu peluang usaha yang baru.
9. Pemburu keberhasilan. Keberhasilan baginya bukan sekedar keuntungan financial tapi keberhasilan kerja atas apa-apa yang telah dikerjakannya.

sikap positif wirausahawan:

1. Rasa tanggungjawab yang besar

Seorang pebisnis harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap perusahaannya, karyawannya dan semua fasilitas yang ada pada perusahaannya.

2. Disiplin

Disiplin mutlak ada dalam suatu bisnis, tanpa adanya disiplin maka apa jadinya sebuah usaha atau bisnis. Maka suatu bisnis akan tidak teratur dan terkendali dan bahkan akan gulung tikar.

3. Bersikap jujur

Kejujuran dalam suatu bisnis haruslah dijunjung tinggi agar bisnis tersebut mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menentukan kelanggengan bisnis tersebut.

4. Memiliki kredibilitas tinggi

Kemampuan seorang wirausahawan sangatlah dibutuhkan agar perusahaan tersebut bisa berkembang dengan baik.

5. Menggunakan akal sehat

Menggunakan akal sehat dalam segala urusan yang ada pada semua ruang lingkup perusahaan agar hasilnya bisa maksimal.

6. Memiliki energi dan stamina yang tinggi

Energi dan stamina sangat dibutuhkan agar dalam bekerja selalu ada semangat untuk memperjuangkan sebuah usaha dan mengembangkannya.

Kamis, 23 September 2010

15 Kata-Kata Motivasi Terbaik Versi Saya

1.Saya belajar selama saya hidup. Batu nisan akan menjadi ijazah saya.
2.Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita.
3.Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
4.Jangan mencari kawan yang membuat anda nyaman tapi carilah kawan yang memaksa anda untuk berkembang
5.Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir
6.
Kebanyakan milyuner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat.
7.
Langkah pertama dan yang paling penting menuju kesuksesan adalah merasakan bahwa kita bisa sukses.
8.
Peraturan nomor satu dalam kepemimpinan: semua-muanya adalah salah anda si pemimpin.
9.Hebat adalah untuk melakukan satu hal yang biasa dengan cara yang tidak biasa.
10.Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah.
11.Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan.
12.Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.
13.Tidak pernah ada yang jatuh miskin karena banyak memberi.
14.Anda tidak dapat merubah sesuatu yang tidak anda akui / sadari.
15.Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.

Jumat, 23 Juli 2010

Kepemimpinan Dalam Sejarah

Kepemimpinan dalam sejarah umat manusia adalah soal gaya dan karakter. Gaya kepemimpinan keras mengutamakan cara-cara cepat, kasar dan seringkali brutal. Sebaliknya Gaya kepemimpinan lemah lembut cenderung melalui pendekatan dan pengaruh. Gaya kepemimpinan keras memang dapat dijalankan dengan cepat dan memaksa seperti yang diperlihatkan para Diktator dalam sejarah. Sebaliknya Gaya kepemimpinan lemah lembut terkadang lambat. Contohnya adalah perjanjian Helsinki yang dapat meredam perseteruan RI dan GAM. Perundingan ini lambat namun berhasil mendamaikan kedua belah pihak.

7 Keterampilan Memimpin

1.Mengenal Diri
Seorang pemimpin harus mengenal diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri seorang pemimpin dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya agar tidak menjadi batu sandungan saat ia diamanahkan untuk memimpin.
2. Komunikasi
Seorang Pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik ke orang yang dipimpinnya agar tak terjadi kesalahpahaman dalam menyelesaikan tugas.
3.Berinteraksi Dengan Yang Lain
Seorang Pemimpin yang baik harus bisa berinteraksi dengan yang lain. Dengan itu seorang pemimpin dapat memperoleh kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
4.Belajar
Seorang Pemimpin harus terus belajar agar tidak terjerumus ke suatu kesalahan. Baik kesalahan sendiri ataupun orang lain.
5.Mengambil Keputusan
Seorang Pemimpin harus pandai mengambil keputusan. Keputusan yang diambil seorang pemimpin harus meminimalisir atau bahkan menghilangkan efek negatif dari keputusannya.
6.Mengelola
Seorang Pemimpin harus bisa mengelola dan mengorganisir semua yang dipimpinnya. Jika Seorang Pemimpin dapat mengelola dengan baik, maka ia akan mendapat kepercayaan dari orang yang dipimpinnya.
7.Bekerja Sama
Seorang Pemimpin haru bisa bekerja sama dengan kelompoknya atau kelompok lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. dengan bekerja sama presentase keberhasilan akan bertambah.

Cara Mengembangkan Keterampilan Leadership

Beberapa caranya adalah:
Kerja magang adalah metode yang dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan dengan mudah. Metode ini sering digunakan di toko besar, bank, dan organisasi industri; gereja menganggap metode ini sebagai metode yang baik sekali untuk mendapatkan seorang pemimpin. Metode ini memerlukan pengetahuan akan sejarah dan misi organisasi. Setelah itu, ada percobaan selama beberapa waktu. Jika ia menjalaninya dengan baik, ia akan naik tingkat saat ada peluang.
Konferensi yang diadakan untuk diskusi khusus mengenai kebutuhan yang harus dimiliki seorang pemimpin juga merupakan cara sukses untuk menemukan dan melatih pemimpin masa depan. Sekarang ini, tidak ada kepemimpinan yang lepas dari pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknik. Hal itu benar adanya dalam organisasi Kristen. Kursus penyegaran mungkin adalah cara yang paling efektif.

Dasar Pemikiran Pentingnya Leadership Dalam Islam

Yang saya tahu dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan,
“Setiap kalian adalah pemimpin (ro’i) dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin (ro’i) dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang suami (rojul) adalah pemimpin terhadap keluarganya, dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang pembantu (khadim) adalah pemimpin terhadap harta majikannya, dan akan dimintai pertanggungjawabaannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya.”

Tentang Leadership

Leadership? apa pendapatmu soal leadership? banyak pendapat mengenai apa itu leadership. menurut yang saya baca di wikipedia, leadership adalah proses pengaruh sosial dimana seseorang dapat memimpin atau membantu orang lain untuk menyelesaikan tugas. menurut Alan Keith, Leadership adalah tentang membuat suatu jalan tersendiri untuk memimpin sekelompok orang agar menyelesaikan tugas-tugasnya. Menurut Sarros dan Butchatsky, leadership dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut Anderson, Leadership adalah kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan prilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusla yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin. Tentang Kepentingannya? tentu saja penting sekali. tidak hanya memimpin orang lain, tapi juga harus bisa memimpin diri sendiri. karena jika kita tak dapat memimpin diri sendiri, kita tak mungkin memimpin orang lain.

Kenalan Dengan Yang Punya

Assalamualaikum. Nama saya Muhammad Farhan Abdurrahman. Saya tinggal di Bekasi Timur. Nama Orangtua Saya adalah Bapak Adi Rizkiarto dan Ibu Pingkan. Hobby saya adalah bersepeda dan Nonton Anime. Sewaktu SMP Saya bersekolah di SMP Thariq Bin Ziyad. Sekarang saya bersekolah di SMA Al-Muslim. Makanan Favorit Saya Seafood. Dan Minuman Favorit Saya Kola Belanda. Dan Warna Favorit Saya adalah Biru. Saya punya dua orang teman dekat yaitu Khafid dan Teguh. sekian dulu dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Wassalam.